Sejarah KFC Indonesia
PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik
tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun
1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia.
Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di
Jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh sukses. Kesuksesan outlet
ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan
perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar
lain di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang,
Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado.
Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek
menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan
di Indonesia.
Perkembangan
KFC
Memasuki
35 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya, posisi
KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat
saji tidak diragukan lagi. Untuk mempertahankan
kepemimpinan, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya dan
hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di kota-kota metropolitan. Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu seperti Super Panas dan
KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ‘Goceng’, yakni beberapa varian menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC.
hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di kota-kota metropolitan. Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu seperti Super Panas dan
KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ‘Goceng’, yakni beberapa varian menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran
cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk ‘Top of Mind Awareness’, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan.
Strategi promosi KFC lewat Band Indie
Dalam meningkatkan sales perusahaan, banyak
perusahaan menyadari bahwa jalur musik adalah salah satu cara efektif dalam
memasarkan suatu produk yang ditujukan pada para remaja atau anak muda yang
relatif konsumtif. Oleh sebab itu KFC melirik dunia musik Indonesia sebagai
salah satu sarana promosi franchise KFC.
Setelah melihat kesuksesan Indonesian Idol, KFC
melihat prospek penyanyi tidak terkenal yang berpotensi untuk diorbitkan di
dunia entertainement Indonesia. Tidaklah heran bila pada akhirnya KFC memilih
jalur Band Indie dalam melakukan promo franchise KFC. Oleh sebab itu, KFC
mendirikan KFC Music Factory di mana banyak band band indie yang
bergabung. Musik yang diperdengarkan relatif musik yang easy listening. Hingga
saat ini KFC Music Factory telah memiliki 23 artis dengan 2 album.
Kita
lihat di luar negeri seperti di USA, Mc D di sana tidak ada yang menjual nasi,
sambal, serta bubur ayam. Mengapa sampai ada produk itu di Indonesia? Hal ini
karena kekreatifan strategi penjualan para orang di dalam tubuh perusahaan ini
untuk mengikuti kebiasaan dari suatu negara. Sebagai contoh adalah Mc Donald
Indonesia yang beradaptasi dengan kebudayaan Indonesia.
Di USA, kebiasaan untuk memakan fast
food hanya hamburger dan kentang goreang saja tanpa nasi, ayam, dan
sambal. Seperti yang bisa dilihat bahwa di Indonesia ini mayoritas orang –
orang golongan menengah yang kurang begitu tertatirk dengan nasi dan ayam. Mc D
melihat ini sebagai peluang dan akhirnya mereka mengadaptasi budaya Indonesia
yang makanan pokoknya adalah nasi serta dengan lauk ayam serta disajikan dengan
sambal tomat dan cabai. Selain itu, kekreatifan perusahaan ini bisa dilihat
dari jasa layan antar yang mereka ciptakan. Mereka melihat apa yang dibutuhkan
pelanggan karena pada dasarnya banyak orang yang sibuk dengan
pekerjaan ataupun mahasiswa yang sibuk dengan tugasnya sehingga tidak
sempat mencari makan diluar. Atas pertimbangan ini Mc Donald mengadakan jasa
layan antar dengan menghubungi 14045. Manajemen dari service ini
sangatlah baik mulai dari pencatatan sampai dengan pengiriman ke
tempat tujuan.
tempat tujuan.
Selain
itu, kita bisa melihat yang juga masih dominan saat ini adalah Kentucky Fried
Chicken atau biasa disebut dengan KFC. Banyak dari masyarakat mengatakan bahwa
Mc Donald jagonya hamburger tetapi KFC jagonya ayam. Hal ini telah dibuktikan
oleh banyak orang bahwa produk yang terbuat dari ayam lebih enak dari KFC mulai
dari ayam, crispy stripe, golden crispie, sampai dengan kebab dengan daging
ayam khas KFC. Orang kreatif penemu resep unggulan ini adalah Colonel Sanders
yang mempunyai nama panjang Harland D. Sanders. KFC juga ada jasa layan antar
tetapi tidak sehebat Mc Donald yaitu 24 jam sehari non stop dan KFC hanya
sampai jam 10 malam. Karena banyaknya permintaan, pada tahun
2008 KFC memulai untuk membuka pesan antar 24 jam sehari untuk memenuhi kepuasan konsumen.
2008 KFC memulai untuk membuka pesan antar 24 jam sehari untuk memenuhi kepuasan konsumen.
Sebenarnya banyak sekali pesaing dari mereka
ini seperti Popeye, Wendy’s, California Fried Chicken, A&W. Mengapa mereka
tidak bisa ikut menjadi dominan? Hal ini karena tingkat inovasi mereka di
product dan resep kurang sehingga pelanggan mungkin bosan dengan menu yang itu
– itu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar